Sebuah kisah tentang usaha indi yang berdiri secara kurang resmi pada tanggal 1 Agustus 2020 M, bertepatan dengan tanggal 11 Dzulhijjah 1441 H di surga pojok kota yang terletak di kabupaten yang konon sebagai lumbung pangan dan energi.
Secara etimologi, kiosem berasal dari kata kios dan em. Menurut KBBI V daring, kios merupakan toko kecil (tempat berjual buku, koran, dan sebagainya). Sedangkan, kata em menunjukkan daerah asal dari kiosem itu sendiri yakni Bojonegoro, Jawa Timur. Dimana dalam percakapan sehari-hari, kata em digunakan untuk menunjukkan 'kamu'. Jadi kiosem merupakan kios kamu atau kiosmu. Kiosem lahir dari kamu, untuk kamu, dan untuk kita semua.
Dengan mengucap basmalah dan ingin melestarikan ajaran gusjigang serta bermanfaat bagi sesama. Saya, Yogi Abdul Gofur membuat usaha dagang indi yang menyediakan apa saja dengan nama Kiosem.id, kedepannya, kiosem akan memasarkan buku-buku, majalah, gantungan kunci, kaos, dan lain-lain. Usaha dagang indi ini merupakan keinginan lama yang baru bisa diwujudkan, dikelola dengan suka cita dan berharap berlangsung dalam tempo selama-lamanya.
Alhamdulillah, pada tanggal 1 Agustus 2020 M/ 11 Dzulhijjah 1441 H, saya nyatakan kiosem diresmikan dengan sederhana dan biasa-biasa saja.
Bojonegoro, 11 Dzulhijjah 1441 H
Komentar
Posting Komentar